Kenali Lebih Dalam Tentang KPR Syariah, Solusi Terbaik untuk Memiliki Rumah

Kredit Pemilikan Rumah () syariah merupakan solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan cicilan tanpa bunga. Produk ini ditawarkan oleh perbankan syariah yang mengadaptasi prinsip-prinsip Islami. Bagi yang belum memahami KPR syariah, mari kita bahas lebih dalam tentang hal ini.

KPR Syariah, Solusi Terbaik untuk Memiliki Rumah

Kenali Lebih Dalam Tentang KPR Syariah, Solusi Terbaik untuk Memiliki Rumah

Apa Itu KPR Syariah?

 

KPR syariah adalah jenis produk perbankan yang menganut prinsip-prinsip Islami. Perbankan akan memperoleh keuntungan dari selisih jual beli rumah dan kerja sama bagi hasil antara nasabah dan bank. Proses pembayaran cicilan KPR syariah tidak mengandung bunga sehingga menjadi solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan cicilan tanpa bunga.

 

Perbedaan KPR Syariah dan KPR Konvensional

 

Perbedaan utama antara KPR syariah dan KPR konvensional adalah sistem pembayaran cicilan. KPR syariah tidak mengandung bunga sedangkan KPR konvensional menggunakan sistem bunga. Berikut adalah beberapa perbedaan lain antara kedua jenis KPR:

Akad Perjanjian KPR

KPR syariah menggunakan akad perjanjian yang berbeda dengan KPR konvensional. Dalam KPR syariah, akad perjanjian menggunakan sistem bagi hasil, sedangkan dalam KPR konvensional menggunakan sistem bunga. Ini membuat KPR syariah lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Islami.

 

Nilai Angsuran

Dalam KPR syariah, nilai angsuran ditentukan berdasarkan hasil bagi hasil antara nasabah dan perbankan. Ini membuat nilai angsuran menjadi lebih terjangkau dibandingkan dengan KPR konvensional.

 

Bunga Pinjaman

KPR syariah tidak mengandung bunga, sehingga nasabah tidak perlu khawatir akan adanya bunga tambahan dalam pembayaran cicilan. Ini membuat pembayaran cicilan lebih efisien dan terjangkau.

 

Masa Tenor Pinjaman

Dalam KPR syariah, masa tenor pinjaman dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Ini membuat nasabah lebih fleksibel dalam memilih masa tenor pinjaman.

 

Penalti dan Denda Keterlambatan

KPR syariah menggunakan sistem pembayaran yang lebih transparan dan mengadaptasi prinsip-prinsip Islami. Dalam hal keterlambatan pembayaran cicilan, nasabah dapat dikenakan denda dan penalti. Namun, sistem penalti dan denda ini biasanya lebih bersifat membantu dan memberikan solusi dibandingkan dengan sanksi yang berat dalam KPR konvensional.

 

Dengan demikian, perbedaan antara KPR syariah dan KPR konvensional sangat signifikan. Nasabah dapat memilih jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan prinsip-prinsip yang diyakini. KPR syariah menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan cicilan yang terjangkau dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islami.

 

Jenis Akad KPR Syariah

 

Sebelum memutuskan untuk memilih KPR syariah, penting bagi nasabah untuk mengetahui jenis akad yang ditawarkan. Terdapat tiga jenis akad KPR syariah yaitu:

Murabahah

Murabahah adalah jenis akad KPR syariah yang paling umum. Dalam jenis akad ini, bank memberikan pinjaman kepada nasabah dengan cara menjual rumah tersebut pada harga tertentu dan nasabah membelinya dengan cicilan yang disepakati.

 

Musyarakah Mutanaqishah

Musyarakah mutanaqishah adalah jenis akad KPR syariah yang mengadaptasi prinsip musyarakah. Dalam jenis akad ini, bank dan nasabah bekerja sama sebagai pemilik rumah dan membagi hasil dari pemakaian rumah.

Baca Juga:  Inilah Cara Menghitung dan Membayar Denda PBB yang Harus Kamu Ketahui

 

Ijarah Muntahia Bittamlik

Ijarah muntahia bittamlik adalah jenis akad KPR syariah yang mengadaptasi prinsip ijarah. Dalam jenis akad ini, bank menyewakan rumah kepada nasabah dengan cicilan yang disepakati dan nasabah memiliki hak untuk membeli rumah tersebut pada akhir masa sewa.

 

Setiap jenis akad memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nasabah harus mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan sebelum memutuskan untuk memilih jenis akad tertentu.

 

Bagaimana cara memutuskan jenis akad KPR syariah yang tepat?

Nasabah harus mempertimbangkan beberapa hal seperti kebutuhan, kemampuan, dan tujuan dari memiliki rumah. Nasabah juga harus memahami setiap jenis akad dan memastikan bahwa jenis akad tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Islami. Selain itu, nasabah harus mempertimbangkan jenis akad yang memiliki cicilan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

 

Keuntungan serta Keunggulan KPR Syariah

Dengan mengikuti prinsip-prinsip Islami, KPR syariah memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Tanpa Bunga

KPR syariah memiliki keuntungan utama yaitu tanpa bunga. Sistem pembayaran cicilan dalam KPR syariah mengadaptasi prinsip-prinsip Islami sehingga tidak ada bunga yang dikenakan. Ini membuat pembayaran cicilan menjadi lebih terjangkau dan efisien.

 

Proses Pembayaran Cicilan Lebih Transparan

Dalam KPR syariah, nasabah dan perbankan bekerja sama bagi hasil. Ini membuat proses pembayaran cicilan lebih transparan dan nasabah dapat mengetahui sejauh mana keuntungan yang didapatkan oleh perbankan.

 

Kepemilikan Rumah Menjadi Lebih Cepat

Dengan sistem pembayaran cicilan yang lebih efisien, kepemilikan rumah menjadi lebih cepat. Nasabah dapat memiliki rumah impian dengan cicilan yang terjangkau.

 

Proses Pengajuan Lebih Mudah

Proses pengajuan KPR syariah lebih mudah dibandingkan KPR konvensional. Persyaratan yang dibutuhkan juga lebih sederhana sehingga membuat proses pengajuan menjadi lebih cepat dan efisien.

 

Proses Pembayaran Cicilan Lebih Fleksibel

Dalam KPR syariah, nasabah dapat memilih jenis akad yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Ini membuat proses pembayaran cicilan menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

 

Dengan demikian, KPR syariah menjadi solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan cicilan tanpa bunga. Nasabah dapat memiliki rumah impian dengan proses pembayaran cicilan yang lebih efisien dan transparan.

 

Kekurangan Menggunakan KPR Syariah

Meskipun memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan, KPR syariah juga memiliki beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih KPR syariah. Berikut adalah beberapa di antaranya:

 

Sudah jarang bank yang menawarkan KPR Syariah

Meskipun semakin populer, masih jarang bank yang menawarkan KPR syariah. Ini membuat nasabah kesulitan mencari bank yang menawarkan KPR syariah.

 

Tidak ada jaminan atas keamanan dana

Dalam KPR syariah, nasabah tidak memiliki jaminan atas keamanan dana yang diterima oleh perbankan. Ini membuat nasabah harus lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk memilih KPR syariah.

 

Biaya tambahan

Dalam KPR syariah, nasabah harus membayar biaya tambahan seperti biaya administrasi dan biaya penjaminan. Ini membuat pembayaran cicilan menjadi lebih mahal dibandingkan KPR konvensional.

 

Ketergantungan pada tingkat suku bunga

Karena KPR syariah mengadaptasi prinsip-prinsip Islami, nasabah tergantung pada tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga meningkat, nasabah harus membayar cicilan yang lebih tinggi.

 

Dengan demikian, nasabah harus mempertimbangkan dengan baik keuntungan dan kekurangan KPR syariah sebelum memutuskan untuk memilih KPR syariah. Nasabah harus memastikan bahwa KPR syariah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sebelum memutuskan untuk memilih KPR syariah.

 

Cara Menentukan KPR Syariah

Untuk memulai proses KPR syariah, nasabah harus melakukan beberapa langkah berikut:

 

  • Mempelajari tentang KPR syariah dan perbankan syariah yang menawarkan produk tersebut
  • Membandingkan beberapa perbankan syariah dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan nasabah
  • Mengajukan aplikasi KPR syariah dan menunggu hasil pemeriksaan dan verifikasi
  • Setelah diterima, nasabah harus melakukan pelunasan uang muka dan memulai proses pembayaran cicilan
  • Nasabah harus memastikan bahwa pembayaran cicilan tepat waktu dan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan oleh perbankan
Baca Juga:  Tips dan Trik Mempersiapkan Keuangan untuk Milenial Membeli Rumah

Keterbatasan KPR Syariah

Walaupun memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan, KPR syariah juga memiliki beberapa keterbatasan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

 

  • Jumlah bank yang menawarkan KPR syariah masih terbatas
  • Proses pembayaran cicilan lebih rumit dibandingkan KPR konvensional
  • Nasabah harus memahami prinsip-prinsip Islami dan cara pembayaran yang berbeda dari KPR konvensional

 

Syarat-syarat Pengajuan KPR Syariah

 

Untuk memperoleh KPR syariah, nasabah harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh perbankan. Berikut adalah beberapa syarat umum yang biasanya diterapkan oleh perbankan:

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan.
  • Jumlah pembiayaan tidak melebihi batas maksimal.
  • Besarnya cicilan tidak melebihi 40% dari pendapatan bulanan bersih penanggung.
  • Pembayaran cicilan disesuaikan dengan progres pembangunan antara pihak-pihak terkait.
  • Diperbolehkan untuk mengajukan pada bangunan yang belum selesai dibangun dengan syarat memiliki hak milik pertama. Namun, kondisi ini tidak diperbolehkan untuk pemilikan unit selanjutnya.
  • Untuk unit yang belum selesai dibangun, perlu adanya perjanjian kerja sama antara pengembang dan bank syariah yang dipilih.

 

Syarat-syarat tersebut mungkin berbeda-beda sesuai dengan kebijakan masing-masing bank di indonesia. Oleh karena itu, penting bagi nasabah untuk mengecek syarat-syarat pengajuan KPR syariah di bank tempat nasabah akan melakukan pengajuan.

Cara Mengajukan KPR Syariah

Bila sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengajukan KPR syariah:

 

  • Pilih bank yang menawarkan produk KPR syariah yang sesuai dengan kebutuhanmu.
  • Pastikan jenis pembiayaan yang diinginkan tersedia di bank tersebut.
  • Kemudian, lengkapi formulir biodata sebagai nasabah dengan dokumen yang diperlukan seperti KTP, KK, surat nikah, slip gaji, rekening koran, dan lain-lain.
  • Saat membuat perjanjian, siapkan dana untuk membayar biaya administrasi, biaya , dan biaya lain yang dibutuhkan.
  • Jika disetujui, kamu sudah bisa membiayai rumah impianmu melalui KPR syariah.

 

Studi Kasus: Perhitungan Simulasi KPR Syariah

Sebagai contoh, kita akan membahas sebuah studi kasus mengenai perhitungan simulasi KPR syariah. Ia bernama Ani dan ingin membeli rumah baru dengan harga Rp600 juta. Berikut adalah perhitungannya:

 

  • Harga rumah: Rp600 juta
  • Uang muka: 20% atau Rp120 juta
  • Tenor: 15 tahun
  • Margin: 5%

Dalam hal ini, Ani harus membayar uang muka sebesar Rp120 juta kepada developer syariah. Sisa biaya yang harus dibayar oleh Ani untuk melunasi rumahnya adalah Rp480 juta (Rp600 juta – Rp120 juta).

 

Berdasarkan prinsip murabahah, bank akan membeli rumah tersebut dengan harga Rp480 juta ditambah dengan margin keuntungan sebesar 5%. Total biaya yang harus dibayar Ani adalah Rp780 juta (Rp480 juta + (Rp480 juta x 5% x 15 tahun)).

 

Untuk mengetahui besaran cicilannya, kita bisa membagi jumlah tersebut dengan jumlah bulan dalam tenor, yaitu 15 tahun x 12 bulan = 180 bulan. Maka, besaran cicilan per bulannya adalah Rp4.333.333.

 

Dengan perhitungan simulasi ini, Ani dapat memperkirakan berapa besar cicilannya setiap bulan untuk membeli rumah impiannya. Semoga studi kasus ini dapat membantu Anda dalam memahami perhitungan simulasi KPR syariah.

 

Kesimpulan

KPR syariah merupakan solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan cicilan tanpa bunga. Dengan mengikuti prinsip-prinsip Islami, KPR syariah memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan. Namun, nasabah harus memahami prinsip-prinsip Islami dan cara pembayaran yang berbeda dari KPR konvensional. Sebelum memutuskan untuk memilih KPR syariah, nasabah harus mempelajari dan membandingkan beberapa perbankan syariah yang menawarkan produk tersebut.

Rumahub

Rumahub

Menulis artikel panduan properti telah menjadikan misi kami untuk berbagi yang terbaru dan terbaik tentang properti, real estat, dan banyak lagi.

Baca Juga Artikel Lainnya

Iklan Properti

Rumahub Listing Property

Jual beli rumah dengan mudah bersama Rumahub. daftar dan login untuk memasang listing properti mu sekarang!

Panduan Populer

notifikasi panduan terbaru

Dapatkan update panduan properti terbaru dari langsung ke email anda

Compare listings

Compare